Senin, 04 April 2011

perawatan payudara

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam meningkatkan pemberian ASI pada bayi, masalah utama dan prinsip yaitu bahwa ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar merawat payudara pada waktu hamil untuk mempersiapkan ASI pada saat melahirkan sehingga menambah keyakinan bahwa mereka dapat menyusui bayinya dengan baik dan mengetahui fungsi dan manfaat perawatan payudara pada saat hamil.
Salah satu upaya agar produksi ASI pada saat menyusui lancar, ibu hamil dianjurkan untuk merawat payudara dengan metode dan teknik yang benar. Tahap ini sangat penting dilakukan karena proses laktasi sudah dimulai sejak kehamilan. Teknik perawatan payudara ibu hamil terdiri dari 2 tahap, yaitu pemeriksaan payudara dan persiapan puting susu.
Perawatan payudara sebaiknya dilakukan selama masa kehamilan bukan sudah sesudah persalinan. Dengan melakukan perawatan payudara dengan benar dan teratur dapat menguatkan, melenturkan dan mengatasi terpendamnya puting susu sehingga bayi mudah menghisap ASI dan juga menjaga keberhasilan payudara, mencegah penyumbatan dan bermanfaat untuk memperkuat kulit sehingga mencegah terjadinya luka pada saat mulai menyusui.

B. Tujuan
• Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan payudara yang normal maupun apnormal.



BAB II
TEORITIS
PERAWATAN PAYUDARA
A. Pengertian
Perawatan payudara adalah upaya untuk menjaga kebersihan payudara dan langkah pemeliharaan payudara untuk menghindari terjadinya masalah-masalah yang menghalangi atau menghambat kelancaran proses laktasi.Pada masa menyusui, payudara harus dirawat agar tidak timbul masalah pada masa menyusui

B. Tujuan
Tujuan perawatan payudara adalah :
• Menjaga kebersihan payudara
• Mencegah terjadinya masalah pada payudara
• Menghindari terjadinya infeksi
• Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
• Untuk menonjolkan puting susu
• Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
• Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
• Untuk memperbanyak produksi ASI
• Untuk mengetahui adanya kelainan

C. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari yaitu pada waktu mandi pagi dan mandi sore.


D. Manfaat Perawatan Payudara
Manfaat perawatan payudara yaitu :
• Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
• Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini
• Mempersiapkan mental ibu untuk menyusui

E. Perawatan Payudara Normal
Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari.

Pelaksanaan Perawatan Payudara

Persiapan Alat :
• Baby oil secukupnya.
• Kapas secukupnya
• Waslap 2 buah
• Handuk bersih 2 buah
• Bengkok
• 2 baskom berisi air (hangat dan dingin)

Persiapan :
• Siapkan alat dan bahan
• Lakukan informed consent pada pasien
• Cuci tangan
• Berdiri dibelakang ibu





Pelaksanaan :
1. Siapkan alat dan bahan
Letakkan alat dan bahan secara ekonomis
2. Lakukan informed consent
Jelaskan tindakan yang akan dilakukan sampai klien mengerti dan menyetujui tindakan yang akan kita lakukan
3. Cuci tangan
Biasakan mencuci tangan sebelum tindakan dibawah air mengalir dengan menerapkan 7 prinsip mencuci tangan
4. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
5. Licinkan ke-2 tangan dengan minyak
6. Tempatkan ke-2 telapak tangan diantara ke-2 payudara
7. Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, kesamping lalu kebawah. Dalam pengurutan posisi tangan kanan kearah sisi kanan dan tangan kiri kearah sisi kiri
8. Teruskan pengurutan kebawah, kesamping, melintang, lalu kedepan.Setelah pengurutan kedepan dilepaskan dari payudara, ulangi gerakan 20-30 kali untuk tiap payudara
9. Sokong payudara dan urut dengan jari tangan.
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri lalu 3 jari tangan kanan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan, lakukan 2 kali gerakan pada tiap payudara
10. Sokong payudara dan urut sisi kelingking.
Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah putting susu. Lakukan tahap yang sama pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.
11. Bersihkan payudara dengan waslap
Membersihkan payudara dari bekas minyak dengan menggunakan waslap basah dan hangat.
12. Lap payudara ibu dengan handuk kecil dan gunakan handuk kering untuk mengelap

13. Mencuci tangan
Biasakan mencuci tangan setelah tindakan dengan menggunakan 7 prinsip mencuci tangan.

F. Perawatan payudara dengan masalah
• Putting susu datar atau terbenam
Bila pada masa menyusui putting susu ibu datar atau terbenam maka perlu dilakukan tindakan penanganan. Untuk mengetahui apakah putting datar atau tidak, cubitlah areola disisi putting susu ibu dengan ibu jari dan jari telunjuk. Putting susu yang normal akan menonjol, dan bila tidak berarti putting susu datar. Penanganan yang dapat dilakukan pada keadaan putting susu datar atau terbenam dengan cara :
a. Memegang putting dengan ibu jari dan telunjuk dimana sebelumnya tangan telah dicuci, kemudian gerakkan ibu jari dan telunjuk berlawanan arah, sehingga seperti gerakan mencubit.
b. Melankukan gerakan Hoffman yaitu dengan meletakkan kedua jari telunjuk atau ibu jari didaerah areola, kemudian dilakukan pengurutan kearah yang berlawanan.
c. Menggunakan pompa putting susu atau spuit 10 cc yang sudah dimodifikasi setiap hari.





• Putting susu lecet
Sebanyak 57 % ibu yang menyusui dilaporkan pernah menderita kelecetan pada putting susu
Penyebab putting susu lecet yaitu :
a. Kesalahan dalam tekhnik menyusui, bayi tidak menyusui sampai aerola tertutup oleh mulut bayi.
b. Monoliasis pada mulut bayi yang menular pada putting susu ibu
c. Akibat dari pemakaian sabun, alcohol, krim / zat iritan lainnya untuk mencuci putting susu.
d. Bayi dengan tali lidah yang pendek sehingga menyebabkan bayi sulit menghisap sampai kekalang payudara dan isapan hanya pada putting susu saja.
e. Rasa nyeri juga dapat timbul apabila ibu menghentikan menyusui dengan kurang hati-hati.
Penaganan :
- Susukan bayi pada putting yang lecetnya lebih sedikit lebih sedikit atau putting yang masih normal terlebih dahulu baru digantikan keputing yang lecet
- Setiap selesai menyusui putting susu diolesi asi dan biarkan mongering dengan sendirinya
- Jangan gunakan sabun, alcohol atau zat lain untuk membersihkan putting susu
- Apabila luka semakin berat, putting susu diistirahatkan sampai memungkinkan kembali bayi menyusu pada putting yang sakit
- Selama diistirahatkan ASI dikeluarkan dengan tangan dan sebaiknya tidak dengan pompa Setelah menyusui lepaskan isapan bayi dengan cara yang benar.




• Payudara bengkak
Payudara bengkak terjadi karena penumpukan cairan ringan dibawah kulit yang disebabkan oleh tidak lancarnya aliran pembuluh darah atau saluran limfe akibat ASI yang mengumpul di dalam payudara. Payudara bengkak dapat ditangani dengan cara :
- Bayi terus disusui, sebaiknya lebih sering dan paling sedikit 10-15 menit pada tiap payudara sehingga mengurangi rasa bengkak
- Setiap kali menyusui payudara harus sampai kosong
- Gunakan bra yang dapat menopang dengan baik.
- Gunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa tidak enak
- Kompres panas untuk melancarkan aliran darah
- Berikan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
- Asi dapat diperas sedikit dengan tangan, frekuensi pengeluaran harus lebih sering
- Beritahu ibu bahwa dalam 1-2 hari keluhan akan reda.

• Saluran susu tersumbat
Saluran susu tersumbat merupakan suatu keadaan dimana terjadinya sumbatan pada salah satu atau lebih saluran susu yang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya tekan jari pada payudara ketika menyusui, pemakaian bra yang terlalu ketat, dan masalah payudara bengkak yang berlanjut sehingga kumpulan ASI dalam saluran susu tidak segera dikeluarkan.
Saluran susu tersumbat dapat diatasi dengan :
- Perawatan payudara setelah persalinan secara teratur
- Pemakaian bra yang menompang dan tidak terlalu ketat
- Pengeluaran ASI dengan tangan atau pompa bila setelah menyusui payudara masih terasa penuh.




• Mastitis dan abses payudara
Mastitis ialah suatu peradangan pada payudara. Bagian yang terkena menjadi merah, bengkak, terasa nyeri dan panas, temperature ibu meningkat dan kadang disertai mengigil.
Cara mengatasi mastitis antara lain:
- Melakukan kompres hangat pada payudara
- Pemakaian antibiotic sesuai saran dokter
- Pemakain obat untuk menghilangkan rasa sakit
Bila mastitis berlanjut, maka dapat menyebabkan terjadinya abses payudara dimana keadaan ibu tampak lebih parah, payudara lebih merah mengkilap, benjolan sudah tidak sekeras mastitis lagi tetapi mengandung cairan (nanah). Apabila hal ini terjadi maka:
- Dirujuk kedokter untuk diinsisi drainase
- Diberi antibiotic dosis tinggi












JOB SHEET

Opjektif prilaku siswa : 1. Setelah mengikuti kegiatan di laboratorium mahasiswa mampu melakukan perawatan payudara pada ibu menyusui sesuai dengan daftar tilik
2. setelah mengikuti kegiatan di laboratorium mahasiswa mampu mengajarkan ibu menyusui untuk melakukan perawatan payudara
Petunjuk : 1 perawatan payudara dilakukan oleh mahasiswa secara indufidu
2. baca dan pelajari job sheet yang tersedia
3. ikutilah petunjuk instruktur
4. tanyakan pada instruktur jika ada hal-hal yang tidak ada di mengerti
Keselamatan kerja : sebagai catatan dalam melakukan perawatan payudara,maka hindarilah hal-hal sebagai berikut
1. Gerakan yang memarkan putting susu
2. Penarikan putting susu keluar ,karena dapat merusak jaringan payudara
3. Penggesekan di atas payudara ,karena dapat menimbulkan rasa panas pada kulit payudara.


Dasar teori : perawatan payudara tidak hanya di lakukan sebelum melahirkan ,tetapi juga dilakukan setelah melahirkan.perawatan yang di lakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu ,sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Agar tujuan perawatan ini dapat tercapai perlu di perhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Lakukan perawatan payudara secara teratur
2. Pelihara kebersihan sehari-hari
3. Pemasukan gizi ibu harus lebih baik dan lebih banyak untuk mencakupi produksi ASI.
4. Ibu harus peercaya diri akan kemampuan menyusui bayinya
5. Ibu harus merasa nyaman dan santai
6. Hindari rasa cemas dan stress ,karena akan menghambat reflex oksitosin.
Pelaksanaan perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin ,yaitu 1-2 hari setelah bayi di lahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
Bahan : a. phantom payudara
b. minyak kelapa
c. air hangat
Alat : a. handuk bersih
b. washlap
c. cawan
d. baskom
Persiapan : 1. Siapkan alat dan alat
2. lakukan informedconsent pada pasien
3. cuci tangan
4. berdiri di belakang ibu




A. PERAWATAN PAYUDARA NORMAL

NO LANGKAH GAMBAR
1. Persiapan alat
Key point:
Siapkan alat dan bahan secara ergonomis

2.
Melakukan informed consent.
Key point :
Lakukan informed consent. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan sampai klien mengerti dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan.

3. Cuci tangan.
Key point:
Biasakan mencuci tangan sebelum tindakan di bawah air mengalir dengan menerapkan tujuh prinsip mencuci tangan

4. Enempelkan kapas.
Key point :
Tempelkan kapas yang sudah diberi air bersih selama 15 menit pada putting susu.


5. Menempatkan tangan.
Key point :
Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara


6. Lakukan pengurutan.
Key point :
dilmulai kearah atas, ke samping, lalu kebawah. Dalam pengurutan posisi tangan kanan kearah sisi kanan dan tangan kiri kea rah sisi kiri.


7. Pengurutan
Key point :
pengurutan ke bawah, kesamping, melintang, lalu kedepan.
Setelah pengurutan kedepan lalu kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi gerakan 20-30 kali.


8. Sokong payudara dan urut dengan jari tangan.
Key point :
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri lalu 3 jari tangan kanan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan, lakukan 2 kali gerakan pada tiap payudara


9. Sokong payudara dan urut sisi kelingking.
Key point :
Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah putting susu. Lakukan tahap yang sama pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali

10. Bersihkan payudara dengan waslap.
Key point :
Membersihkan payudara dengan menggunakan waslap basah dan hangat.





11. Mengelap payudara.
Key point :
Lap payudara ibu dengan handuk kecil dan gunakan handuk kering untuk mengelap




12. Mencuci tangan.
Key point :
Biasakan mencuci tangan setelah tindakan dengan menggunakan 7 prinsip mencuci tangan.












B. PERAWATAN PAYUDARA BERMASALAH / ABNORMAL

NO LANGKAH GAMBAR
1. Informed consent.
Key point :
Lakukan informed consent. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan sampai klien mengerti dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan.


2. Cuci tangan.
Key point :
Biasakan mencuci tangan sebelum tindakan di bawah air mengalir dengan menerapkan tujuh prinsip mencuci tangan.


3. a. Putting susu datar/ terbenam
Key point :
Memegang putting dengan ibu jari dan telunjuk dimana sebelumnya tangan telah dicuci, kemudian gerakkan ibu jari dan telunjuk berlawanan arah, sehingga seperti gerakan mencubit.



b. Melakukan gerakan Hoffman.
Key point :
dengan meletakkan kedua jari telunjuk atau ibu jari didaerah areola, kemudian dilakukan pengurutan kearah yang berlawanan.



4. Mencuci tangan.
Key point :
Biasakan mencuci tangan setelah tindakan dengan menggunakan 7 prinsip mencuci tangan.



PENERAPAN
Mahasiswa mampu mempraktikan perawatan payudara di bawah bimbingan dosen

EVALUASI
1. Mahasiswa dapat melakukanpersiapan dengan baik
2. Mahasiswa dapat melakuakn langkah-langkah perawatan payudara pada phantom secara indifidu
3. Mahasiswa dinilai oleh pembimbing dalam melakukan perawatan payudara langkah demi langkah dengan berpedoman dengan daftar tilik














BAB III
PENUTUP

A KESIMPULAN

Perawatan payudara adalah upaya untuk menjaga kebersihan payudara dan langkah pemeliharaan payudara untuk menghindari terjadinya masalah-masalah yang menghalangi atau menghambat kelancaran prosesnya.jadi untuk mengatasi masalah tersebut dilakukanlah perawatan payudara,dan adapun langkah-langkah perawatan payudara tersebut agar payudaranya dapat memproduksi ASI dengan baik.

B SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan yang harus di perbaiki, karena penulis memiliki keterbatasan ilmu dan kemampuan dalam pembuatan makalah.Untuk itu, penulis mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan saran maupun kritikan yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini.












DAFTAR PUSTAKA

Saleha sitti,2009.asuhan kebidanan pada masa nifas,Jakarta :salemba
Mediaka.
http//perawatan payudara.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar